NCL Madiun, Desember 2019 – Dunia pendidikan mulai sibuk dengan serangkaian kegiatan akademik, dalam rangka menyiapkan para siswa menyambut ujian sekaligus pergantian tahun ajaran baru 2019-2020. Dalam kunjungan sosialisasi yang dilakukan tim humas NCL Madiun di beberapa sekolah SMA/SMK/MA di wilayah Jawa Timur, juga menemukan para siswa yang mulai menata rencana untuk menentukan arah masa depannya. Ketersediaan banyaknya akses informasi serta peluang yang tersedia tidak jarang membuat para siswa ini bingung dengan pilihannya. Berdasarkan hal itulah, redaksi sengaja membuat artikel yang bertujuan untuk memberikan tambahan informasi, khususnya bagi mereka yang ingin mengetahui lebih banyak tentang NCL Madiun bersama keunggulan dan kesempatan yang bisa didapatkan. Melalui sesi tanya-jawab khusus dengan tim humas NCL Madiun, berikut beberapa keunggulan Sekolah Perhotelan Kapal Pesiar NCL Madiun yang bikin calon mahasiswa rebutan jatah kuota!
Redaksi : “NCL Madiun memperkenalkan dirinya sebagai Lembaga yang bisa dipercaya dan berprestasi, bisa dijelaskan kepada kami seperti apa maksudnya?”
Tim Humas : “Kepercayaan itu sangat penting. Bagi kami kepercayaan tersebut merupakan amanat yang harus kami jaga dalam menjalankan misi kami untuk mewujudkan visi menjadi ikon sekolah perhotelan dan kapal pesiar di Kota Madiun pada khususnya dan di Indonesia ini pada umumnya. Sekarang begini, ketika mereka (mahasiswa NCL Madiun, red) bergabung bersama kami, setidaknya ada 3 amanat yang datang bersama mereka. Pertama adalah amanat dari diri mereka sendiri yang sudah memilih kami, kedua dari orangtua yang sudah berinvestasi, membiayai kebutuhan para mahasiswa selama di NCL Madiun dan yang ketiga adalah amanat dari pihak sekolah yang sudah merekomendasikan NCL Madiun ini kepada mereka. Ketiga amanat tadi sepertinya kelihatan sepele, karena memang sekolah tugasnya adalah memberikan ilmu pengetahuan, wawasan dan keterampilan sebagai bekal, sekali lagi, sebagai bekal kepada peserta didik agar bisa lebih siap berkompetisi saat memasuki dunia kerja atau dunia kewirausahaan pasca mereka sudah menyelesaikan jenjang pendidikan.
Banyak sekolah atau lembaga yang hanya sekedar mengajarkan dan mendidik namun tidak mengarahkan. Mempersiapkan tapi tidak mengantarkan. Di NCL Madiun tidak begitu, kami tidak hanya memberikan mereka bekal, tapi juga memberikan pengarahan, mengantarkan mereka sampai ke tujuan, bahkan terus bersama mereka tanpa batasan waktu, selalu bersama mereka, dengan segala dinamikanya, sejak alumni pertama kami sampai saat ini. Semuanya kami rangkul, penuh kebersamaan, tidak putus setelah lulus. Padahal di NCL Madiun kami menerima mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan, lingkungan, kebiasaan dan karakter. Pastinya, ini merupakan sebuah tantangan bagi kami untuk membawa mereka semua pada pencapaian prestasi yang membanggakan. Ketulusan, kejujuran dan transparansi menjadi idealisme kami. Oleh karena itu, kami sangat memperhatikan betul setiap hal yang ada dalam diri setiap mahasiswa kami, kami memahami betul seperti apa harapan dari orangtua juga guru-guru mereka sebelumnya. Hal itulah yang mendasari kami dalam setiap kegiatan yang kami lakukan, untuk mereka, mahasiswa kami. Jadi kalau NCL Madiun disebut sebagai Lembaga yang bisa dipercaya dan berprestasi itu sebenarnya karena kami telah diterima, dipercaya dan diakui oleh seluruh lapisan masyarakat sejak 2011 sampai sekarang. Kalau mau diambil logikanya, andaikan tidak dipercaya dan tidak berprestasi, mungkin NCL Madiun ini sudah tutup karena tidak diminati.
Redaksi : “NCL Madiun mengklaim sebagai Lembaga Spesialis di bidang Perhotelan Kapal Pesiar, kok bisa?”
Tim Humas : “Pertama kita lihat dari profil pimpinan yang mengelola NCL Madiun ini. Namanya Pak Dar, beliau adalah orang asli kelahiran Caruban – Madiun, pernah bersekolah di SMK Model Mejayan, orang jawa tulen, pribumi asli, namun pengalaman kerja dan karirnya sudah lebih dari 20 tahun di kapal pesiar dan sudah berlayar keliling dunia, tentu ini merupakan sebuah rekam jejak yang sudah tidak perlu diragukan lagi. Seandainya mau, kami yakin pimpinan kami bisa membuka jurusan lain selain perhotelan dan kapal pesiar, namun beliau tidak mau melakukan itu, beliau tidak ingin menempatkan resiko kegagalan kepada anak didiknya karena melakukan sesuatu yang tidak dikuasai atau diketahui oleh beliau, beliau ini tidak membuka sekolah untuk kepentingan bisnis semata, beliau adalah orang yang religius, yang membuka NCL Madiun dengan tujuan ingin membantu, memberikan kesempatan kepada mereka yang ingin mengubah nasib, memiliki masa depan yang lebih baik, sukses mulia dan sejahtera.
Bukan orang yang ingin mengambil keuntungan dengan tren sekolah perhotelan dan kapal pesiar untuk kepentingan dan keuntungan bisnis semata, memperkaya diri dengan memanfaatkan ketidak-tauan masyarakat tentang dunia perhotelan dan kapal pesiar ini. Jadi harap waspada dengan segala iming-iming tentang perhotelan dan kapal pesiar yang banyak digaungkan oleh sekolah perhotelan dan kapal pesiar lain, cek dulu profil pimpinannya, cek dulu rekam jejak pengelolanya, cek dulu seperti apa kualitas guru dan pengajarnya, jangan tertipu tampilan yang bagus dan menarik di depan, lalu akhirnya kita masuk dalam perangkap yang pada akhirnya, malah merugikan banyak pihak”.
Redaksi : “Terlegalisir, terakreditasi, memiliki badan hukum yang jelas, terdaftar dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional, apa pengaruhnya?”
Tim Humas : “Ini dunia pendidikan. Mendapatkan sebuah pengakuan dan legalitas sangat penting agar masyarakat percaya bahwa NCL Madiun itu sekolah beneran, bukan sekolah-sekolahan, bukan mini-market yang ada cabangnya disana-sini. NCL Madiun sudah mengantongi ijin resmi sebagai Lembaga Pelatihan Kerja, terakreditasi B dan banyak mendapatkan penghargaan dari pihak-pihak yang berkompeten melakukan survey, mulai dari survey tingkat kepuasan, survey dari segi kualitas pengelolaan manajemen sampai survey terhadap tingkat kepercayaan masyarakat kepada NCL Madiun. Oleh karena itulah, kami berani mengeluarkan hastag #keNCLaja. Sejujurnya kami sampaikan, sejak pertama kali dibuka pada tahun 2011, kami hanya memiliki mahasiswa sekitar 50 an saja.
Saat itupun gedung kami masih sangat sederhana, banyak orang beranggapan saat itu, masa sekolah kayak gini (NCL Madiun, red) bisa meluluskan alumni yang bisa bekerja di seluruh dunia, percaya tidak percaya, namun itulah faktanya, lulusan kami banyak yang Go International. Kami tidak pernah memaksakan kehendak agar orang memilih kami. Ada yang suka, ada yang tidak suka, itu wajar, itu selera. Tapi jika kami boleh membuka data disini, mulai dari tahun 2015 sampai sekarang, tidak kurang dari 500 orang yang berminat ingin masuk ke NCL Madiun, namun karena keterbatasan ruang yang kami miliki saat ini, apalah daya kami hanya bisa menerima peserta didik maksimal sejumlah 350 orang saja per gelombangnya. Ada lebih dari 15 kelas yang siap digunakan di kampus NCL Madiun. Dan karena itu juga kami menerapkan sistem kuota dalam penerimaan mahasiswa baru kami setiap tahunnya.
Redaksi : “Benarkah semua lulusan NCL Madiun diberikan penyaluran kerja sampai diterima?”
Tim Humas : “Benar. Semua lulusan NCL Madiun kami berikan penyaluran kerja sampai diterima. Alumni yang sudah menyelesaikan pendidikan bisa memilih, bahkan kami tanya kepada mereka, mau bekerja di Indonesia atau keluar negeri, mau yang gajinya rupiah atau dollar Amerika. Kami bebaskan untuk memilih, lalu kami berikan cara dan tahapannya. Misalnya, Anda ingin bekerja di luar negeri, maka inilah caranya. Ingin bekerja yang di wilayah Indonesia saja, bisa juga, begini caranya. Setiap tahun sama kok, mahasiswa dan alumni berganti generasi namun mekanismenya tetap sama, sesuai alur dan prosedur di dunia kerja. Meskipun begitu, lulusan dan alumni yang sudah kita tunjukan jalannya, sudah kita berikan arahnya, sudah kita siapkan kendaraannya, tinggal menjalani, masih saja ada yang tidak mau berangkat, tidak mau menjalani, mau sukses tapi tidak mau berproses, kan lucu. Tapi ya begitulah, kami tetap mengerti segala kondisi dan kemungkinan yang mungkin terjadi. Kami percaya, setiap masalah pasti ada solusinya, karena kalau sampai tidak ada solusi, berarti tidak ada masalah”.
Redaksi : “NCL Madiun memprioritaskan kebutuhan mahasiswa? Memang apa saja kebutuhannya?
Tim Humas : “Kebutuhannya ya banyak sekali. Kalau soal kebutuhan belajar, kebutuhan yang berhubungan dengan kesiapan mereka di dunia kerja sudah pasti terpenuhi melalui sistem pendidikan dan materi pendidikan yang kita kemas dalam rangkaian program pembelajaran selama 1 tahun di NCL Madiun, Tapi diluar itu, ini yang masuk sebagai kebutuhan khusus ya. Semisal. mahasiswa yang butuh tambahan belajar, mahasiswa yang butuh tambahan uang saku buat tambahan perbekalan, mahasiswa yang butuh hiburan dan penyegaran dari padatnya jadwal belajar di kampus, mahasiswa yang punya semangat tinggi namun terhalang masalah pembiayaan. mahasiswa dari luar daerah yang butuh tempat tinggal dan kebutuhan-kebutuhan lain yang tidak tercantum dalam brosur kami, itu semua di NCL Madiun sudah kita pikirkan, sudah kita sediakan dan sudah kita berikan kepada mahasiswa kami.
Di NCL Madiun kami punya English Camp, semacam asrama tapi dengan lingkungan berbahasa inggris, kita juga ada Casual Job buat mahasiswa yang ingin sekolah sambil bekerja, buat mahasiswa yang ingin punya tambahan uang saku sendiri tanpa mengurangi atau mengorbankan jam belajarnya di kampus, kita juga ada Outbound, kita juga ada Hotel Tour plus menginap 1 hari 1 malam di hotel berbintang, kita ada banyak kegiatan kemahasiswaan, kegiatan sosial, kegiatan keagaamaan dan juga kegiatan-kegiatan lain yang kita kemas sesuai dengan dunianya kaum milenial, kamu remaja, kaum anak muda. Bahkan tidak berlebihan, kami juga punya yang namanya NCLOVERS DAY, yaitu hari dimana seluruh mahasiswa NCL Madiun bebas berekspresi, bebas berkreasi dan bebas menampilkan unjuk kebolehan, melalui ajang seni dan kreatifitas. Pokoknya itu So Much Fun di NCL Madiun.
Redaksi : “Jika NCL Madiun sedemikian menariknya, kenapa banyak komplain dari para siswa, guru dan orangtua siswa?
Tim Humas : “Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Ada yang suka, ada yang tidak suka. itu selera. Kalau soal komplain itu hanya soal kapasitas, tidak lebih. Dengan berbagai pertimbangan, seseorang lalu memilih NCL Madiun sebagai jalan menuju sukses. Tentu ada alur dan prosedurnya juga. Dimulai dari tahap pendaftaran. Sedangkan pendaftaran mahasiswa baru di NCL Madiun, contohnya untuk gelombang 1 saja dimulai sejak 01 Agustus 2019 sampai batas maksimal 30 April 2020. Kami melakukan sosialisasi melalui sekolah yang bermitra kerjasama dengan kami, kendalanya sekali lagi di pembatasan kuota. Sekarang kalau yang minat di NCL Madiun itu ada lebih dari 500 orang, sedangkan daya tampung kampusnya cuma 350 maksimal. Sisanya mau belajar dimana? Kan begitu pertanyaannya. Oleh sebab itu, kami pasti sudah menutup batas pendaftaran sebelum batas waktu akhir karena kuotanya memang sudah penuh. Sehingga kadang-kadang ada calon siswa yang ingin mendaftar, orangtua atau guru yang ingin mendaftarkan, kemudian sudah kehabisan kuota dan mau tidak mau masuk di gelombang berikutnya.
Mereka mengaku baru mendapatkan informasi, maka solusinya adalah mendaftar sejak awal, tidak perlu menunggu sosialisasi di sekolah, karena informasi juga kami share ke website dan media sosial, kami juga menyediakan layanan tanya jawab via WhatsApp atau jika memungkinkan silahkan langsung datang ke kampus malah lebih bagus. Kalau hanya menunggu nanti dan nanti, hampir bisa dipastikan akan kehabisan kuota. Ini saja yang mau masuk di gelombang 1, pertengahan Desember 2019 ini, lebih dari 250 kuota sudah terisi. Padahal masih ada Januari, Februari, Maret sampai batas akhir 30 April 2020 nanti. Bahkan besok ini (19 Desember 2019, red) kita ada program Special Gift. Mohon doanya saja, semoga di tahun-tahun yang akan datang, kami bisa menambah batas kuota ini seiring dengan pertumbuhan dan pengembangan kampus NCL Madiun. Terimakasih.
SMAN 1 SRESEH
Salam Persahabatan dari NCL Madiun ya kak!
Like!! Thank you for publishing this awesome article.
Thankyou for your comment, we appreciate it!