NCL Madiun, November 2019 – Perjalanan hidup seseorang memang serba penuh dengan ketidak-pastian. Kadang apa yang kita inginkan, tidak selalu bisa kita dapatkan. Namun itulah keunikan dinamika kehidupan manusia. Ada sebagian diantara kita yang begitu bersemangat mengisi kehidupan, bahkan melakukannya dengan ambisi sampai menjadi obsesi. Ada juga yang menjalani kehidupan ini dengan apa adanya, seperti air yang mengalir, tanpa beban, menikmati apa yang saat ini ada, tanpa memiliki suatu alur rencana untuk sesuatu yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Bagi seorang Rendy Widodo, lulusan NCL Madiun TA 2017 ini, “Hidup adalah perjuangan, kamu bisa maju dan berjuang untuk memenangkannya atau diam dan menikmati zona nyaman”
BACA JUGA : SAYA ORANG NGANJUK, BOLEH KAN IKUTAN SUKSES BARENG NCL MADIUN?
Rendy Eka Widodo. Pria kelahiran Magetan yang tinggal di desa Pupus kecamatan Lembeyan ini, hanyalah seorang laki-laki biasa. Dia pernah bersekolah di SMK PSM 1 Kawedanan jurusan Otomotif, masa remajanya juga tidak banyak berbeda dengan remaja pada umumnya, penuh ekspresi! Namun keputusannya untuk tetap memilih NCL Madiun setelah hidup di perantauan, menjadi titik keberangkatan awal dari perjalanannya meraih sukses.
“Saya tau NCL Madiun itu pas saya masih sekolah pak, ada tim dari NCL yang sosialisasi ke sekolah saya, presentasinya menarik dan berbeda dengan kebanyakan Lembaga atau Universitas yang datang ke sekolah saya. Lebih jujur dan transparan aja, tanpa banyak gimick (pemanis, red) dan iming-iming. Tapi saat itu keinginan saya untuk meneruskan jenjang pendidikan ke NCL Madiun belum bisa terlaksana, karena saya harus bekerja untuk mencari uang dulu pak. Saya merantau ke Kalimantan, setelah 6 tahun saya bekerja, saya pulang lagi ke Magetan dan meneruskan cita-cita yang sempat tertunda selama 6 tahunan itu, dengan bergabung ke NCL Madiun” ucap Rendy saat di wawancara tim redaksi NCL Madiun.
BACA JUGA : MANTAN SATPAM YANG BISA KERJA DI KAPAL PESIAR EROPA!
Pria berzodiak Sagitarius ini mengambil jurusan Food Product saat menimba ilmu pengetahuan dan keterampilan di NCL Madiun. “Kalau dilihat dari awal ketika saya sekolah dulu kan, saya konsentrasinya sebagai mekanik, jurusan otomotif, perbengkelan, permesinan. Kalau ditanya kok bisa masuk dapur dan jadi tukang masak, waduh gimana jawabnya ya, hahaha. Ya mungkin karena saya lebih melihat peluang yang ada di masa depan, dalam pandangan saya, dunia kuliner itu tidak ada matinya, peluangnya sangat besar, karena itu berkaitan dengan kebutuhan utama manusia, makan. Jadi ya, meski awalnya agak canggung gitu, masak laki-laki kerjanya tukang masak, tapi tetap saya jalani, saya yakin dengan itu, saya berpendirian, saya berprinsip, ya sudah, saya mantapkan hati dan fokus di dunia culinary (kuliner, red) ini” ucap Rendy sesekali sambil tertawa santai.
BACA JUGA : SIAPA SEBENARNYA ALUMNI CANTIK ASAL TRENGGALEK INI?
Diminta menceritakan perjalanannya mulai menjadi siswa sampai lulus dari NCL Madiun, Rendy terlihat begitu serius dan antusias menjelaskan setiap kenangan yang pernah dia alami ketika itu. “Bangga! Bangga sekali rasanya bisa menjadi bagian dari keluarga besar NCL Madiun, menjadi lulusan dari Sekolah Perhotelan Terbaik & Terfavorit se-Indonesia ini. Bahkan ketika saya di Artotel (Hotel Artotel Jogjakarta, red) itu, orang-orang yang sudah senior-senior disana sudah kenal dan tau dengan NCL Madiun, mereka bilang, “kamu lulusan NCL yang di Madiun itu ya?” lalu saya jawab, “iya”, terus mereka berkomentar seperti ini “wes gak perlu di warai maneh iki, wes handal pokoke!” (sudah tidak perlu diajarin lagi ini, sudah mahir!, red)
BACA JUGA : TAWARAN KERJA GAJI TINGGI INI BIKIN SUPER GALAU BUAT ANAK SMA!
Ketika di tanya soal pengalaman, laki-laki yang kini menjadi seorang wirausaha muda ini menjawab, “kalau ditanya soal pengalaman apa yang saya dapatkan, wah banyak sekali pak. Saya memulai karir itu dari bawah, mulai dari steward (pembantu umum dalam manajemen dapur berstandar internasional, red) lo pak, sesuai dengan apa yang pernah disampaikan oleh pihak NCL dulu, “setiap puncak tangga kesuksesan itu selalu dimulai dari anak tangga pertama”, ya saya ikuti, step by step, setahap demi setahap, selangkah demi selangkah pak” ujarnya.
BACA JUGA : BAHAYA! KERJA DI KAPAL PESIAR 2 TAHUN BISA AUTO KAYA!
Sebagai ulasan penutup yang menjadi kesimpulan ini, Rendy mengucapkan terimakasih sembari bersyukur “Saya kalau lihat anak-anak muda jaman sekarang itu kadang suka teringat jaman waktu saya dulu. Andai saja saya salah bergaul, andai saya tidak dipertemukan dengan NCL Madiun ini, mungkin saat ini saya belum memiliki kesempurnaan hidup yang saya inginkan. Saya sudah berkeluarga, sudah ada sumber penghasilan, sudah memasuki fase dunia baru. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur sekali, melalui ikhtiar saya di jalan NCL Madiun ini, saya bisa mulai merintis usaha bersama istri dan keluarga di rumah, masih kecil memang, tapi saya akan fokus terus mengembangkan usaha ini, mohon doanya saja ya pak” ucap Rendy sambil memperkenalkan bisnis dan usahanya.
Ingin mencoba hasil racikannya? Pembaca bisa kontak Rendy via WhatsApp di nomor : 082232631192