NCL MADIUN, Agustus 2019 – Bukan anak perkotaan yang punya lebih banyak akses informasi soal dunia perhotelan dan kapal pesiar, tidak menjadikan Krisnia, seorang gadis asal Magetan yang pernah bersekolah di SMKN 5 Kota Madiun ini berkecil hati. Pertemuannya dengan NCL Madiun, membawanya ke sebuah petualangan baru yang membawanya mewujudkan impian, yang bagi sebagian besar orang, masih dipandang sebelah mata. Namun berkat keyakinan, rasa percaya diri, mental yang tanggun, di iringi doa yang tidak pernah putus, alumni NCL Madiun yang menyelesaikan pendidikan di tahun 2016 ini, telah sukses berkarir di salah satu perusahaan Kapal Pesiar Terbesar di dunia.
BACA JUGA: From Zero To Hero, Inilah Kisah Inspiratif Alumni NCL MADIUN
“Rumah saya desa pak, di kecamatan Takeran, kabupaten Magetan. Tapi saya sekolah di Kota Madiun, di SMKN 5 yang dekatnya Padepokan Setia Hati Terate, setelah lulus saya bekerja di Jakarta, berproses sampai akhirnya saya bekerja di kapal pesiar sekarang, Alhamdulillah saat ini saya lagi ada di Prancis pak, tepatnya di kota Corsica” jawab Krisnia, saat ditanya tim redaksi NCL Madiun via WhatsApp.
BACA JUGA: 1 Hari Training, Dapat Tips RP. 700.000 Dari Tamu. Enaknya Kerja Perhotelan!
Sebagai perempuan, mbak Krisnia menolak untuk menerima hidup yang apa adanya. “janganlah, kalau bisa, kita harus tetap optimis menata masa depan, ya meskipun perempuan, tidak ada salahnya kan kalau bisa mandiri, apalagi bisa membantu keluarga di rumah, meskipun bukan tanggung jawab utamanya” ungkas Krisnia kepada redaksi.
BACA JUGA: Jangan Gagal Paham, Ternyata Ini Bedanya Penginapan Biasa & Penginapan Mewah!
Alumni NCL Madiun yang akrab disapa mbak Nia ini mengambil konsentrasi karir di departemen Food Beverage Service. Dalam sesi wawancara bersama redaksi NCL Madiun, mbak Nia juga sempat menceritakan perjalanan karirnya ketika memilih The Dharmawangsa Hotel, Jakarta sebagai tempat on the job training-nya. “dulu saya memilih program Internship (magang, red) di Jakarta pak (Hotel Dharmawangsa), karena banyak masukan juga dari bapak-ibu dosen saat itu, kalau Jakarta adalah lokasi yang cocok untuk menimba banyak ilmu dan pengalaman. Mungkin karena melihat ambisi saya yang besar saat itu ya, sehingga saya diarahkan kesana. Jakarta memang keras, kalau mentalnya lemah, haduuuhhh, ampun deh pak, pokoknya benar-benar harus tangguh deh kalau mau survive di Jakarta” cerita Krisnia.
BACA JUGA: TERBONGKAR! Rahasia Kerja Kapal Pesiar Yang Tak Pernah Disampaikan Ke Publik!
Bekerja di posisi Snack Attendant di Kapal Pesiar Independence of the Sea, dara manis berambut panjang sebahu ini juga menyampaikan pesan penting untuk para mahasiswa baru, terutama yang ingin bekerja di Kapal Pesiar. “ini berdasarkan pengalaman pribadi lo pak, menurut saya, remaja jaman sekarang itu kan banyak pengaruhnya dari lingkungan ya pak, soal keinginan bekerja di kapal pesiar, sebaiknya jangan terlalu hidup dalam impian, tapi hidupkanlah impian itu, karena percuma aja kalau cuma sebatas niat, sebatas ingin tapi tidak memaksimalkan ikhtiar kita untuk mewujudkan itu. Contohnya yang sederhana, ingin bekerja di kapal pesiar, tapi kurang mau bahkan tidak mau belajar bahasa inggris, kan tidak sinkron (cocok, red) jadinya pak. Yang jarang diketahui adalah, dimana-mana namanya proses itu butuh waktu, tidak bisa langsung jadi sesuai keinginan kita. Kadang naik, kadang turun, namanya juga proses. Mental itu penting, hidup itu memang keras, tapi mental kita harus lebih keras untuk tetap dapat bertahan sampai mencapai tujuan” selesai.