NCL Madiun, Maret 2018 – “Lidah tak bertulang, hati orang siapa yang tau.” Kalimat itu mungkin saja pas dengan apa yang dirasakan Alumni NCL Madiun TA 2015-2016 bernama Vivi Safitri. Dara cantik yang pernah bersekolah di SMAN 1 Jogorogo Ngawi kelas 12 IPA-1 ini, sudah kebal dengan apa yang dibicarakan orang tentang dia. Keputusan yang diambilnya tatkala mengundurkan diri dari Universitas Brawijaya Malang dan memilih NCL Madiun, sempat menjadi cemohan banyak orang. “Yaelah, masuk NCL Madiun?” begitu kesan remeh yang sering di dengar mbak Vivi (sebutan akrabnya), sambil mengenang masa dimana dia perlu meyakinkan diri untuk menentukan pilihan pasca tamat dari tingkat SMA.
Diwawancarai oleh Tim Humas NCL Madiun pada Rabu 14 Maret lalu, mbak Vivi menyampaikan rasa bersyukurnya, karena bisa merasakan sendiri, kalau apa yang dulu pernah banyak diremehkan orang ketika memilih NCL Madiun, tidak terbukti kebenarannya. “Dulu Vivi berpikirnya begini pak, kenapa kuliah lama-lama terus pada akhirnya juga untuk mencari kerja, sampai ada pihak dari NCL Madiun yang sosialisasi ke sekolah saya (SMAN 1 Jogorogo Ponorogo) dan menerangkan peluang karir di bidang Perhotelan & Kapal Pesiar“, melanjutkan sesi obrolan, mbak Vivi juga sempat menyampaikan “tapi saya ndak langsung percaya begitu saja pak, saya mencari info juga, kan ada banyak tuh sekolah perhotelan di Madiun, tapi setelah Vivi bandingkan dari sisi biaya, fasilitas, penghargaan, program pendidikan, pokoknya semuanya deh, terus sempet konsultasi juga langsung dengan Headmasternya Pak Dar, Vivi cocoknya ke NCL Madiun aja”
Mencoba menggali lebih jauh lagi, mbak Vivi juga bercerita “Kebanyakan dulu guru-guru SMA masih berpikir kalau kerja di Hotel itu banyak negatifnya dan apa ya istilahnya kayak cuma jadi “kacung” (bawahan atau pesuruh dalam bahasa jawa, terjemahan bahasa Indonesia, red) gitu pak, padahal yang namanya kerja juga semua kan jadi “kacung”. Tapi Vivi sendiri merasakan kok pak, ternyata pilihan Vivi tidak salah pak, bekerja di Hotel itu enak banget, gajinya gedhe (besar dalam bahasa jawa, terjemahan bahasa Indonesia, red), malah bisa sekalian jalan-jalan ke Singapore sekarang pak”.
Beralih ke pembahasan seputar dunia kerja, Alumnus NCL Madiun yang mengambil konsentrasi karir di bidang Food Beverage Service ini melanjutkan ceritanya, “setelah dari kampus, saya Internship (program permagangan, red) ke Harris Resort Waterfront Batam, disana sebenarnya sudah ditarik untuk jadi Daily Worker pak, tapi saat itu Vivi urungkan dan menerima tawaran kerja dari Planet Holiday Inn Batam. Belum sampai 1 tahun disana, Vivi pindah ke Montigo Resort Nongsa Batam sebagai Waitress. Kemudian setelah 2 tahun disana, Vivi pindah lagi ke The Sanchaya Bintan di kawasan yang berdekatan dengan Singapore pak.”
Saat ditanya soal gaji, awalnya mbak Vivi sempat tidak ingin menjawab “duh, ndak usah lah pak kalau soal gaji, malu saya” ucapnya sambil tersenyum, beliau hanya menyampaikan tips kepada calon mahasiswa baru yang akan mengikuti pendidikan di NCL Madiun, “yang pertama harus tau passion (hobi dan kesukaan, terjemahan bahasa inggris, red), terus juga harus yakin, jangan denger omongan orang yang negatif, ngabisin waktu dan buang-buang tenaga kalau ngurusuin kayak begituan, terus juga ini yang penting, sungguh-sungguh, kalau kuliah cuma buat gaya-gayaan, cuma ikut-ikutan, mending tidak usah kuliah, rugi keluar biayanya, harus atas dasar kemauan diri sendiri, ibaratnya harus dari hati lah”.
Belum merasa puas, tim redaksi kembali merayu mbak Vivi untuk bicara soal gaji yang diterimanya sekarang, “haduh berapa ya, hehehehe, ya paling sedikit sih dapat 6 juta tiap bulan” ucapnya – Selesai